Java vs JavaScript : Kenapa JavaScript Disebut Java?

Java vs JavaScript : Kenapa JavaScript Disebut Java?

Kebanyakan programmer awam biasanya dibingungkan Java sama JavaScript. Kedua bahasa pemrograman tersebut berbeda loh, Java adalah bahasa pemrograman yang sangat cocok untuk back-end programming, sedangkan JavaScript untuk front-end programming. Ada banyak perbedaan yang akan kita bahas pada artikel ini.

JavaScript

Pemrograman Java

Java pada awalnya dikembangkan oleh James Gosling di Sun Microsystem (yang telah di akuisisi oleh Oracle Corporation) dan dirilis pada thaun 1995 sebagai komponen inti dari Java Platform-nya Sun Microsystem.

Java adalah pemrograman yang general purpose, maksudnya bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Java adalah bahasa pemrograman bersama, yang bisa dipakai di berbagai platform, berbasis kelas-kelas, berorientasi objek dan tentunya dirancang untuk memiliki sesedikit mungkin ketergantungan implementasi. Java ini dimaksudkan untuk memungkinkan pengembang "write once, run anywhere". Kode Java yang telah dikompilasi dapat dijalankan pada semua platform yang mendukung Java tanpa perlu dikompilasi lagi.

Program Hello World di Java

public class HelloWorld {
 public static void main( String[] args ) {
  System.out.println( "Hello World!" );
 }
}

Aplikasi Java biasanya dikompilasi ke bytecode yang dapat dijalankan pada tiap Java Virtual Machine (JVM). Sejak tahun 2016, Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, terutama untuk aplikasi web client-server, dengan 9 juta pengembang.

Pemrograman JavaScript

JavaScript adalah bahasa run-time tingkat tinggi, dinamis, tidak diketik dan diinterpretaskan. JavaScript ini udah distandarisasi dalam spesifikasi bahasa ECMAScript. Bersama HTML dan CSS, JavaScript ini merupakan salah satu teknologi inti dari produksi konten WWW (World Wide Web); Sebagian besar situs web (termasuk blog ini) make JS ini dan semua web browser modern juga support JavaScript tanpa memerlukan plug-in tambahan.

Hello World di JavaScript

<script>
 alert( 'Hello World!' );
</script>

JavaScript adalah pemrograman berbasis prototype dengan fungsi first-class, yang membuatnya jadi bahasa pemrograman yang multi-pradigma, mendukung gaya pemrograman berorientasi objek, imperatif dan fungsional. Js ini punya API buat bekerja sama teks, array, tanggal dan ekspresi biasa, namun tidak termasuk Input/Output, kaya fasilitas jaringan, penyimpanan atau grafis, bergantung ada lingkungan host dimana ia ditanam.

Kenapa JavaScript disebut Java?

JavaScript dulu namanya Mocha, lalu diganti namanya jadi LiveScript dan lalu jadi JavaScript. Penggantian LiveScript ke JavaScript adalah karena Netscape dan Sun membuat persetujuan lisensi.

Bahasa tersebut lalu diserahin untuk distandarisasi ke organisasi internasional ECMA. Nah, pada saat itu, Netscape gak bolehin penggunaan JavaScript, so, nama standar dari bahasa tersebut dinamai ECMAScript. JavaScript sebenernya bukanlah nama terbuka. Sekarang, JavaScript ini adalah merek dagang dari Sun (yang sekarang Oracle).

Namun, beberapa orang masih berpikir kalo JavaScript, JScript dan ECMAScript adalah tiga bahasa yang berbeda. Enggak sob. ECMAScript adalah "Nama Standar" untuk bahasa ini. Lalu, JavaScript secara teknis merupakan "Dialek" dari ECMAScript, Mozilla Foundation pake JavaScript sebagai implementasi mereka (yang saat ini ada di Rhino sama SpiderMonkey).

Lalu, diawal-awal, Micrososft juga mertimbangin buat melakukan apa yang Netscape lakuin juga pada browser mereka dan mereka mengembangkan JScript yang juga sebuah dialek ECMAScript tapi dinamai dengan cara ini untuk mencegah masalah merek dagang.

Nah, itu dia sob, pembahasan terkait JavaScript dan Java. Jadi tahu kan alasan kenapa JavaScript dan Java itu berbeda? So, menurutmu gimana nih sob? Tulis di kolom komentar ya!
Load comments