Malware Lagi di Play Store?

Malware Lagi di Play Store?

Well, seperti yang udah kita tahu bahwa Android merupakan salah satu OS Mobile yng paling banyak digunakan karena nyediain banyak keuntungan. Para pengguna bisa nyari aplikasi apa aja yang diinginkan di Google Play Store dan bisa bikin banyak kustomisasi.

Play Store

Namun, dibalik keuntungan tentunya selalu ada kerugian. Masalah serius dari Android ini adalah malware dan virus. Baru-baru ini, peneliti keamanan dari Symantec nemuin 8 aplikasi yang ada di Play store yang terifeksi dengan Sockbot malware.

Delapan aplikasi tersebut bukanlah aplikasi biasa sob, install-annya aja udah 600.000 sampe 2.6 Juta. Di rincian postingan blognya, Symantec ngungkapin bahwa aplikasi berbahaya tersebut berhasil masuk ke Google Play Store sebagai add-on Minecraft: Pocket Edition Game.

Skins Minecraft

Kaga ada aplikasi Minecraft resmi yang kaya gitu, tapi aplikasi tersebut nawarin skin ke pemain dimana kita bisa menggunakannya untuk mengubah tampilan karakter di Minecraft. Pertama, peneliti mengasumsikan bahwa aplikasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan. Namun, pada tampilan lebih dalamnya, aplikasi gak nampilin iklan sob.

Aplikasi tersebut datang dengan sebuah trojan yang tertanam, yang diketahui sebagai Sockbot yang membuat SOCKS proxy untuk keuntungan iklan dan berpotensi botnet. Symantec mengatakan "Ini adalah topologi proxy tingkat tinggi yang akan meluas dengan mudah untuk meraup keuntungan dari jumlah kerentanan jaringan dan akan berpotensi menjangkau batas keamanan".

"Selain memungkinkan penyerangan yang seenaknya, jejak besar dari infeksi ini juga bisa dimanfaatkan untuk melancarkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS)".

Baca Juga : Cara Pastiin File Aman atau Engga

Nah, ketika aplikasi telah terinstal, ia meminta izin akses, seperti ke GPS, WiFi, koneksi jaringan yang terbuka, izin Read and Write ke penyimpanan eksternal dan kemampuan untuk menampilkan iklan. Target aplikasi ini adalah Amerika, tapi korban juga ditemukan di Ukraina, Brazil, Jerman dan Rusia.

Perusahaan keamanan Symantec, telah memberitahu Google tentang aplikasi-aplikasi ini 6 Oktober lalu, lantas Google dengan cepat menghapus aplikasi-aplikasi berbahay tersebut dari Play Store.

Well, gimana menurutmu sob? Tulis di kolom komentar ya! Adios!
Load comments