Cara Download Video Tiktok Tanpa Aplikasi: The 2023 Way

Cara Download Video Tiktok Tanpa Aplikasi: The 2023 Way

Belakangan, aplikasi berbagi media TikTok, lagi naik-naiknya. Mau sharing-sharing as a creator atau sekedar iseng upload kenangan mantan doang, kita bisa upload ke aplikasi tiktok ini. Mau itu media yang bentuknya video ataupun foto, kita bisa upload. Tapi, apakah sobat tau, gimana caranya download video tiktok, tanpa perlu install-install aplikasi lagi?


Download Video Tiktok Online

Cara mudahnya adalah dengan memakai tools yang udah tersedia secara online, alias kita bisa search langsung website yang memungkinkan kita buat download video tiktok secara langsung, tanpa perlu install-install aplikasi tambahan. Salahsatu website yang bisa kita pakai buat download video tiktok adalah Snaptik.


Caranya amat sangat sederhana, kita cukup copy/salin url video tiktok yang ingin kita download. Buka website Snaptik (bisa klik LINK INI), lalu paste url video/story yang mau kita download. Tunggu prosesnya sampai selesai, nanti bakal muncul tombol download kalo proses udah selesai.


Buat sobat yang pengen coba di website lain juga bisa. Tinggal search aja di Google, "download video tiktok online" dan banyak website-website yang bisa kita pakai buat generate downloadable content tiktok. Perlu diperhatikan, mungkin gak semua website yang bisa download konten tiktok itu aman, ada juga yang berusaha nipu kita ataupun emang ada script-script berbahaya yang nempel di website tersebut. So, tetep hati-hati dan liat dulu, ini website aman atau gak, buat kita pake.


Okee, segitu dulu kali yaa, kalo mau discuss, boleh kita diskusi santai di bawah ya sob! 

Mengubah Aplikasi Browser Bawaan di Android

Mengubah Aplikasi Browser Bawaan di Android


Aplikasi browser merupakan aplikasi yang wajib dimiliki oleh perangkat smartphone. Ngomong-ngomong, ada banyak sekali aplikasi browser berbasis desktop, android, dan ios. Dan setiap pengguna perangkat tentunya punya aplikasi browser favoritnya sendiri. Ada banyak alasan mengapa suatu browser menjadi pilihan pengguna.

Connect Android ke Hidden WiFi

Connect Android ke Hidden WiFi

 

Keamanan jaringan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pemilik WiFi. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk pengamanan adalah menyembunyikan SSID atau nama WiFi kita sob. Dengan begitu, hanya beberapa orang atau device aja yang bisa mengakses WiFi kita. 


Kali ini ane pengen share tentang gimana sih cara connect Android kita ke hidden WiFi. 

Android Apps untuk Test Hardware

Android Apps untuk Test Hardware

Android merupakan sistem operasi yang populer dengan ekosistem aplikasi yang sangat besar. Di Play Store, kita bisa temukan aplikasi-aplikasi untuk tujuan yang sangat bermacam-macam, termasuk apps untuk memeriksa apakah semua fitur/hardware Android kita berjalan dengan semestinya atau tidak.

android apps to test hardware

Kali ini, ane pengen bahas tentang aplikasi-aplikasi untuk mengetes hardware di Android sobat. Dengan apps ini, kita bisa dengan mudah menguji performa smartphone, mengecek info hardware dan lain-lain. Kebanyakan apps yang akan kita bahas itu pada gratis dan udah tersedia di Play Store sob.

Baca Juga : Mirroring Android di Laptop

1. Sensor Box

Buat sobat yang nyari apps Android untuk mengecek sensor apa aja sih yang ada di Android kita, Sensor Box ini bisa jadi pilihan. Aplikasi ini bakalan ngecek performa dari sensor-sensor Android kaya accelerometer, light, orientasi, proximity, suhu, gyroscope, sound, sensor magnetik dan lain-lain.

2. Phone Doctor Plus

Apps ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan apps lain pada list kali ini sob. Apps ini melakukan 25 pengujian berbeda untuk mengecek kemampuan hardware handphone kita. Apps ini mengecek sensor-sensor, baterai, layar, microphone, flash, camera dan memori penyimpanan. Namun, apps ini membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk menyelesaikan pemindaian.

3. AIDA64

Layaknya AIDA64 untuk Windows dengan fungsi yang sama, versi Android nya juga mampu menunjukan berbagai informasi diagnostik untuk ponsel, tablet, smartwatch dan TV, termasuk mendeteksi CPU, pengukuran core clock yang real-time, dimensi layar, pixel density dan info kamera, level baterai dan suhu, dan lain sebagainya.

4. CPU-Z

Well, ini adalah salah satu apps yang ane coba pertama kali ketika punya Android. Apps ini merupakan tools populer untuk identifikasi CPU sob. Apps gretong ini bakal melaporkan informasi tentang perangkat kita, seperti nama SoC (System on Chip), arsitektur, clock speed tiap core, lalu tentang informasi sistem kita seperti brand & model perangkat, resolusi layar, RAM, penyimpanan, kemudian informasi baterai seperti level, status, suhu, kapasitas dan sensor-sensor.

5. Droid Hardware Info

Apps ini menyediakan detail informasi tentang smartphone kita, termasuk tipe perangkat, sistem, memori, kamera, baterai dan sensor-sensor.

6. GFXBench Benchmark

Apps ini gretong, cross-platform dan cross-API 3D graphics yang mengukur performa grafis, stabilitas performa jangka panjang, me-render kualitas dan konsumsi daya. GFXBench 4.0 memungkinkan kita untuk mengukur performa hape sama desktop kita sob, dengan efek-efek grafis yang rumit dan beban kinerja.

7. Hardware Info

Apps ringan lainnya yang bisa menyediakan informasi perangkat kita adalah Hardware Info sob. Data di presentasikan dengan sederhana dan mudah di baca, yang mencakup System, Display, Processor, RAM, Memory dan lain sebagainya.

8. CPU X: System & Hardware Info

Apps ini menampilkan informasi perangkat kita seperti processor, core-core nya, kecepatan, model, RAM, kamera, sensor-sensor dan lain sebagainya, dan kita juga bisa memantai speed internet (di notifikasi dan status bar), penggunaan data (harian dan bulanan). Kita bahkan bisa melihat download terbaru dan kecepatan upload pada notifikasi dan kecepatan upload-download di status bar.

9. My Device

Apps yang simpel tapi powerful yang bisa ngasih tau kita tentang detail-detail yang esensial dari smartphone kita, baik itu tentang SoC (System on Chip), memori perangkat atau spesifikasi teknis tentang baterai atai informasi relevan tentang sensor perangkat.

10. Test Your Android

Jika sobat nyari apps Android dengan UI Material Design, mungkin sobat perlu coba apps Test Your Android. Dengan apps ini kita bisa test fitur-fitur perangkat dan menampilkan informasi sistem Android dalam satu apps.

11. DevCheck

Apps ini bisa bantu kita untuk memantai hardware secara real-time dan juga untuk menampilkan informasi lengkap tentang model perangkat, CPU, GPU, memori, baterai, kamera, disk, jaringan dan sistem operasi. DevCheck ngasih kita semua informasi yang kita butuhkan tentang hardware dan sistem operasi secara jelas, akurat dan teroganisir.

12. Full System Info

Apps ini gak hanya ngasih kita informasi dasar tentang Android, tapi juga tentang root, apakah perangkat kita di root atau tidak. Dengan apps ini, kita juga bisa melihat parameter-parameter yang interested tentang sistem kita secara real-time sob.

Nah itu dia sob, beberapa apps yang bisa kita gunakan untuk mencari tahu tentang spesifikasi perangkat/hardware-hardware yang ada dalam smartphone Android kita, dan bisa juga kita test, apakah lanjay atau engga. Segitu dulu aja kali ya sob, feel free to discuss in comment section sob! See ya :)

Sumber:
Mirroring Android di Laptop

Mirroring Android di Laptop

Buat ane pribadi, salah satu tools penting yang biasa di pake untuk presentasi apps, khususnya apps Android adalah screen mirroring. Jadi, ketika kita connect-in device Android ke laptop, kita bisa liat layar, bisa klik-klik device kita tanpa harus megang device-nya, cukup kendaliin lewat laptop/PC kita. Tools ini memudahkan kita ketika presentasi, misal pas meeting gitu sob presentasiin progress kerjaan, atau misal untuk testing menggunakan device, tangan gak perlu ribet-ribet pindah-pindah.

scrcpy

Nah, kali ini ane pengen share nih, tools gratis yang sangat powerful buat nampilin layar Android kita di laptop, dan pastinya kita juga bisa kendaliin Android kita lewat laptop/PC. Namanya scrcpy (ane biasanya nyebutnya screen copy). scrcpy ini merupakan sebuah aplikasi desktop yang bisa menampilkan layar dan juga mengontrol device Android kita yang terhubung melalui port USB atau juga melalui protokol TCP/IP. katanya gitu sih. Aplikasi ini juga bisa kita pake di Windows, Linux maupun MacOS.

scrcpy terminal

Beberapa fitu unggulan dari scrcpy ini adalah
  • Ringan
  • Performanya cukup bagus (30~60fps)
  • Kualitas gambar (1920x1080 atau lebih tinggi)
  • Startup time-nya cepet (butuh sekitar 1~2 detik untuk bekerja)
  • Gak perlu install apa-apa di device Android-nya
Untuk instalasinya juga mudah sob, asal laptop/PC sobat dan juga device Android-nya udah memenuhi beberapa persyaratannya, yaitu Android-nya itu minimal harus Android 5.0 (API 21), terus si adb debug nya udah di aktifin, sama untuk beberapa device perlu ada setup tambahan. Detailnya bisa di liat melalui link ini sob.

Setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, tinggal install aja deh. Detail per-platform-nya bisa sobat liat disini, sesuai dengan sistem operasi yang sobat gunakan.

Setelah diinstal, untuk menjalankannya kita cukup buka terminal atau cmd kali yaa di Windows mah, lalu ketikin deh scrcpy. Setelah itu bakal muncul sob, si layar Android kita.
scrcpy macOS
Untuk keseharian sih ane pake ini sebagai tools buat control device lewat laptop. Sejauh ini ane nyaman-nyaman aja sob. Kadang juga dipake buat nonton netflix di Android, atau kadang juga maen game CR biar layarnya lebih gede atau aktifitas-aktifitas lainnya.

Oke, segitu aja yaa kali ini, semoga bermanfaat sob, kalo mau diskusi, yuk di komentar :D
Virus Corona dan Peran Teknologi dalam Menghadapinya

Virus Corona dan Peran Teknologi dalam Menghadapinya

Belakangan ini marak sekali berita-berita yang simpang siur mengenai virus corona. Hal ini membuat beberapa orang risau terkait mana informasi yang benar tentang virus corona.

Covid19 - Situs Resmi dari Pemerintah

Untungnya, pemerintah akhirnya membuat sebuah situs yang bertujuan untuk mengedukasi serta mencegah kesimpang siuran informasi. Bagi sobat yang memerlukan informasi yang valid mengenai virus corona, bisa memeriksa situs https://www.covid19.go.id/ yang baru launching beberapa waktu lalu. Ini bisa jadi solusi untuk menjawab kegelisahan tentang ketidak jelasan informasi yang beredar di berbagai media.


KawalCOVID19.id

Selain situs resmi dari pemerintah, ada juga situs KawalCOVID19.id yang merupakan situs buatan relawan-relawan yang sebelumnya berada di tim Kawal Pemilu. Situs ini juga bisa kita gunakan sebagai referensi sekaligus jawaban dari kegelisahan kita tentang virus corona. Khusus bagi pengguna Android, sobat bisa mengunduh apps-nya juga melalui situs tersebut. Informasi seputar virus ini juga tentang bagaimana mewaspadai virus pun juga bisa kita baca di artikel-artikel yang dimuat di apps dan website-nya.


Untuk menghadapi pandemi, saat ini kita bisa membantu program pemerintah, yang mengharuskan kita mengisolasi diri kita sendiri, dengan tidak bepergian kecuali hanya kepentingan mendesak saja. Yuk kita cegah penyebaran virus ini dan juga menjadi netizen yang cerdas dan sehat.





Semoga negara tercinta kita ini bisa dijauhkan dari segala macam penyakit, dan menjadi bangsa yang maju, adil serta makmur selalu.
☕️ this pada Pemrograman Java

☕️ this pada Pemrograman Java

this adalah sebuah keyword dalam bahasa Java. Keyword ini digunakan di dalam method atau constructor pada sebuah class. this ini bekerja sebagai acuan dari object saat ini, yang object tersebut bisa berupa method atau constructor yang dipanggil. this ini juga bisa digunakan untuk memanggil objek di dalam suatu instance method atau constructor.

Keyword this bisa sangat berguna dalam menangani Variable Hiding. Kita itu gak bisa buat dua variabel lokal atau dua variabel instance dengan nama yang sama. Namun, sah-sah saja jika kita buat satu variabel instance dan satu local variable atau parameter method dengan nama yang sama. Variabel lokal akan menyembunyikan variabel instance, inilah yang kita sebut Variable Hiding.
class KursiGoyang {
 int iniVariabel = 5;

 public static void main(String args[]) {
  KursiGoyang obj = new KursiGoyang();
  obj.iniMethod(20);
  obj.iniMethod();
 }

 void iniMethod(int iniVariabel) {
  iniVariabel = 10;
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + iniVariabel);
 }

 void iniMethod() {
  int iniVariabel = 40;
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + iniVariabel);
 }
}
Outputnya adalah sebagai berikut :
Nilai iniVariabel adalah 10
Nilai iniVariabel adalah 40
Seperti yang bisa kita liat, variabel instance tersembunyi, dan nilai dari local variabel (atau parameter dari method) lah yang ditampilin, bukan variabel instance. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, digunakanlah keyword this diikuti dengan field/variabel untuk menampilkan hasil dari variabel instance.
class KursiGoyang {
 int iniVariabel = 5;

 public static void main(String args[]) {
  KursiGoyang obj = new KursiGoyang();
  obj.iniMethod(20);
  obj.iniMethod();
 }

 void iniMethod(int iniVariabel) {
  iniVariabel = 10;
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + this.iniVariabel);
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + iniVariabel);
 }

 void iniMethod() {
  int iniVariabel = 40;
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + this.iniVariabel);
  System.out.println("Nilai iniVariabel adalah : " + iniVariabel);
 }
}
Outputnya adalah sebagai berikut :
Nilai iniVariabel adalah 5
Nilai iniVariabel adalah 10
Nilai iniVariabel adalah 5
Nilai iniVariabel adalah 40
This Keyword

Keyword this pada ConstructorKeyword this juga bisa kita gunakan di dalam sebuah contructor untuk memanggil constructor lain di class yang sama. Pemanggilan ini disebut Explicit Constructor Invocation. Hal ini terjadi jika sebuah class memiliki dua constructor, satu yang tanpa argument, dan satu lagi punya argument. Lalu, si this keyword bisa kita pake untuk manggil constructor yang punya argument dari constructor yang gak punya argument, soalnya constructor yang punya argument gak bisa kita panggil secara eksplisit.

Note:
  • this ini cuman bisa jadi statement pertama di constructor
  • Constructor bisa punya keyword this atau super, tapi gak bisa punya keduanya
class KursiGoyang {

 KursiGoyang() {
  this("KursiGoyang");
  System.out.println("Di dalam Constructor tanpa Parameter");
 }

 KursiGoyang(String str) {
  System.out.println("Di dalam Constructor pake Parameter : " + str);
 }

 public static void main(String args[]) {
  KursiGoyang obj = new KursiGoyang();
 }
}
Outputnya adalah sebagai berikut :
Di dalam Constructor pake Parameter KursiGoyang
Di dalam Constructor tanpa Parameter

Keyword this pada Method

Keyword this juga bisa kita pake didalam method untuk memanggil method lain dari class yang sama.
class KursiGoyang {

 public static void main(String args[]) {
  KursiGoyang obj = new KursiGoyang();
  obj.methodKedua();
 }

 void methodPertama() {
  System.out.println("Di dalam Method Pertama");
 }

 void methodKedua() {
  System.out.println("Di dalam Method Kedua");
  this.methodPertama();
 }
}
Outputnya adalah sebagai berikut :
Di dalam Method Kedua
Di dalam Method Pertama
Nah, itulah pembahasan tentang keyword this. Semoga bermanfaat ya dan jangan lupa bahagia sob!

Artikel ini hasil terjemahan dari https://javabeginnerstutorial.com/core-java-tutorial/this-keyword-java/
PreferenceManager Android Deprecated?

PreferenceManager Android Deprecated?

Belakangan ini, selama proses build aplikasi Android, ane sering nemuin warning warna merah bertuliskan PreferenceManager.getDefaultSharedPreferences has deprecated. Setelah mencari kesana kemari ternyata nemu penyebab dan solusinya.

Key - Android SharedPreference

Menurut sumber yang ane dapet sih, di Android Q, method untuk inisialisasi SharedPreference tersebut udah deprecated alias usang. Solusinya adalah dengan migrasi ke AndroidX. Kenapa harus ke AndroidX? Karena, ada method baru yang bisa kita gunakan untuk inisialisasi SharedPreference di AndroidX. Sebenernya sih bukan bawaan AndroidX nya, tapi kita harus implement salah satu library dari Android nya sendiri :

Untuk yang pake Java
implementation "androidx.preference:preference:1.1.0"
Untuk yang pake Kotlin
implementation "androidx.preference:preference-ktx:1.1.0"
Nah itu dia sob, solusi yang mungkin bisa membantu ketika nemu warning terkait SharedPreference ini. Sebenernya agak ribet juga sih kalo emang harus migrate ke AndroidX, apalagi jika kita masih pake library yang belum support AndroidX atau yang udah gak di support sama si pemilik library-nya. Kalo kasusnya begitu ya mau gak mau ganti library atau bedah librarynya sendiri hehe . . Jangan lupa bahagia ya sob!

Referensi :
Batasan Baru di WhatsApp

Batasan Baru di WhatsApp

Layaknya negara lain di seluruh dunia, Indonesia telah berupaya untuk memerangi penyebaran hoax dan berita palsu, apalagi moment-nya itu tepat dengan menjelang pemilihan umum (pemilu) yang akan diadakan beberapa bulan lagi. Kemarin, pejabat resmi WhatsApp di Jakarta ngumumin kalo aplikasi perpesanan instan populer ini akan memaksa batasan global yang baru pada jumlah pengguna bisa mem-forward (meneruskan) pesan dalam upaya memerangi penyebaran berita palsu.

“Berdasarkan pada penelitian dan diskusi dengan beberapa pemimpin dunia, kita telah menemukan bahwa 5 adalah angka ideal untuk mencegah penyebaran hoax,” tutur Victoria Grand, wakil presiden kebijakan dan komunikasi WhatsApp kemarin setelah pertemuannya dengan Menkominfo Rudiantara.


Kementrian menyatakan bahwa perubahan akan diadakan 22 Januari 2019 pada siang hari waktu Indonesia bagian barat.

Untuk sementara, batasan hanya akan diterapkan untuk para pengguna WhatsApp Android, sementara untuk para pengguna iOS batasan masih diimplementasikan. Sebelumnya, pengguna WhatsApp bisa mem-forward pesan ke 20 individu atau grup.

Victoria mengatakan bahwa WhatsApp itu sangat prihatin tentang penyebaran hoax, fitnal dan perkataan kebencian melalui aplikasi ini. Setelah berkonsultasi dengan banyak ahli, mereka mempertimbangkan bahwa batasan forward ini akan membantu meminimalisir cara berita tersebut menyebar. Victoria juga mengatakan bahwa batasan forward ini telah di uji secara beta di India sejak Juli lalu.

Menteri Rudiantara mengatakan, dia mengapresiasi upaya WhatsApp untuk mengurangi penyebaran hoax, tapi juga menekan batasan penerusan pesan yang membuat penyebaran berita palsu menjadi sulit.

Dengan 1.5 milyar pengguna, WhatsApp dan perusahaan induknya, Facebook, disalahkan atas penyebaran berita palsu di sejumlah negara. Para ahli pun khawatir tentang WhatsApp sejak penutupan sistem dan enkripsi user-nya yang membuat pemantauan berita hoax lebih sulit.

Well, kalo dari ane sih ya semoga dengan batasan ini, penyebaran berita hoax bisa diatasi, ya kalo gak bisa berkurang lah. Tinggal kitanya aja yang pinter nih memilih dan memilah, mana berita yang asli dan mana berita hoax. Keep smart and be a good netizen ya sob!

Sumber : coconuts.co