Offline Game Chrome without Ofline

Offline Game Chrome without Ofline

Chrome memiliki game lari yang ga abis-abisnya, yang bisa kita mainkan kapanpun ketika komputer/ponsel kita offline, tapi tahukan sobat kalo game "Dino" yang ada di Chrome itu bisa kita mainkan tanpa harus memutuskan koneksi Internet?

Dino

Kita hanya perlu mengetikkan chrome://dino di address bar, dan layar "No Internet" akan terbuka. Tekan spasi untuk mulai bermain. Sekarang, game tersebut memiliki kue ulang tahun dan topinya untuk merayakan 4 tahun game tersembunyi tersebut. Makanya, pas pertama kali oe liat game ini, ko ada kue sama topinya, jangan-jangan ini untuk si dino kebal selama sekian detik, eh ternyata bukan, hihi . .

Nah, itu dia sob sedikit info buat para 'Dino Lover'. Ada pertanyaan? Boleh kok, coret di kolom komentar ya!
Instagram Punya Fitur Baru Lho!

Instagram Punya Fitur Baru Lho!

Siapa sih yang gak tahu Instagram? Instagram merupakan sebuah platform sosial media, yang dikhususkan untuk membagikan hasil jepretan atau rekaman kamera kita. Kurang lebih seperti itu lah. Makin kesini, si Instagram ini semakin menambah fitur-fitur kerennya. Mulai dari snapgram, bomerang sampai yang sekarang ada fitur baru lagi, yaitu kita bisa liat temen kita sedang online atau tidak.

Instagram

Kini, Kita Bisa Liat Temen Online di Instagram

Lewat fitur ini, kita bisa liat temen kita sedang online atau tidak, melalui sebuah tanda. Tanda tersebut merupakan sebuah bulatan hijau kecil di samping foto profil. Lebih tepatnya di temen kita yang follow kita atau yang riwayat pesannya ada di DM kita. Ya agak mirip-mirip sama yang di Facebook Messenger lah hehe . .

Dilansir dari Kompas Tekno, fitur ini diluncurkan untuk meningkatkan interaksi antar pengguna, sehingga katanya, pengguna bisa lebih nyaman ketika membagikan konten yang disukainya.

Kalo bahas soal status online atau engganya, memang akan selalu ada konflik sob. Buktinya, saat fitur ini diluncurkan, ada juga yang tak suka dengan fitur ini. So, Instagram udah mengantisipasinya dengan menyisipkan pengaturan tersebut di Activity Status yang ada di menu Settings.

Sebenernya, fitur penanda aktif ini udah ada sih sebelumnya di Instagram. Cuman kalo sebelumnya mah, cuman ada tulisan, aktif beberapa waktu yang lalu, atau active ... ago gitu doang, jadi gak kaya sekarang, kalo online ada buletan ijo nya.

Selain itu, Instagram juga dilaporkan tengah menguji sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menghapus seseorang dari daftar follower. Instagram juga memperketat keamanannya dengan menggunakan kode token.

Satu lagi. Kabarnya Instagram juga bakalan bawa tombol reaction facebook ke dalam instastories. Tombol reaction ini ada di sisi bawah layar sebelah kiri, berdampingan dengan kolom "tulis pesan" atau "write a message". Sebelumnya, tempat itu digunakan untuk menaruh icon kamera sebagai icon untuk membalas unggahan teman dengan foto.

Baca Juga : Post Instagram di Laptop, Caranya?

Nah itulah dia kabar tentang Instagram sob. Pro kontra juga sih kalo masalah ini. Masalahnya, si aplikasi Instagram ini bakalan lebih berat lagi deh. Tapi ya udahlah, kita liat aja ke depannya ya sob!
Enkripsi End-to-End WhatsApp

Enkripsi End-to-End WhatsApp

WhatsApp merupakan sebuah instant messaging dengan banyak fitur. Mulai dari berkirim gambar, suara, video juga memungkinkan panggilan suara via internet, bahkan udah support video call. Namun, tahukah sobat kalo WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end? Tahu gak apa sih enkripsi end-to-end itu?

WhatsApp

Enkripsi, Menuju Tak Terlihat

Enkripsi merupakan suatu teknik manipulasi data dengan kode yang bertujuan untuk melindungi data penting, juga mencegah akses yang gak diinginkan. So, kita gak perlu khawatir data-data pentingmu disadap pihak ketiga, misalnya pemerintah, atau bahkan di pihak internal WhatsApp sekalipun.

Kok bisa sih? Well, mungkin para pengguna WhatsApp harus berterima kasih kepada teroris kali ya? Pasalnya, WhatsApp sendiri menggunakan enkripsi ini sejak kasus Apple yang diminta FBI untuk ngebuka sistem privasi ponsel milik seorang teroris di San Bernardino, California. Dalam sengketa itu, Co-Founder WhatsApp, Jan Koum ngungkapin kalo ia ngedukung Apple buat mertahanin perlindungan data penggunanya. WhatsApp juga jadi target pengadilan Amerika buat ngebongkar privasi penggunanya.

Baca Juga : Sekarang WhatsApp Bisa Hapus Pesan Untuk Semua Orang

Enkripsi end-to-end pada WhatsApp ini gak hanya untuk ngamanin chatting antara dua orang saja nih, tapi berlaku juga buat voice call, voice note, group chat dana layanan WhatsApp lainnya. Keren gak tuh?

Nah itu dia sob sedikit informasi tentang enkripsi end-to-end-nya WhatsApp. Menurutmu gimana sob?
Aplikasi WhatsApp yang Baru

Aplikasi WhatsApp yang Baru

Whatsapp merupakan aplikasi instant messaging yang paling banyak digunakan di dunia. Aplikasi yang sekarang diakuisisi Facebook ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi hanya dalam beberapa detik, dengan siapa saja, tak peduli dimana orang itu berada.

WhatsApp

Well, selama beberapa bulan ke belakang, WhatsApp atau yang lebih populer disebut WA (We-A) ini sedang menguji sebuah fitur baru yang disebut dengan WhatsApp Business. Tapi, sebenernya apa sih WhatsApp Bussiness ini?

Baca Juga : Sekarang, WhatsApp Bisa Hapus Pesan untuk Semua Orang

WhatsApp Business? Apa itu?

WhatsApp Business ini merupakan aplikasi yang memungkinkan sebuah perusahaan, eksis di WhatsApp, terus berkomunikasi lebih efisien dengan customer. Jadi bisa dibilang, WhatsApp Business ini merupakan pasar bagi para pelaku usaha. Kelebihannya ya tak lain dan tak bukan adalah agar perusahaan bisa lebih berkomunikasi secara intent dan efisien dengan penggunanya. Bukankah sebuah perusahaan yang sukses itu adalah perusahaan yang mendengar pelanggannya?

WhatsApp Business

WhatsApp Business ini adalah aplikasi dari perusahaan Facebook. Sebuah versi baru WhatsApp yang penampilannya sedikit berbeda dari WhatsApp biasa, namun menyembunyikan fungsi-fungsi eksklusif. Misalnya, dengan WhatsApp Business ini kita bisa bikin profil perusahaan, ada bot dan pesan otomatis.

Untuk saat ini sih ane liat di Play Store, aplikasi ini masih unstable, jadi ya belum dirilis sepenuhnya sob. Jadi buat sobat yang pengen makenya harap bersabar ya, biarkan si WhatsApp Business ini jadi stable dulu.

So, gimana menurutmu sob? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya! Adios!
Developer Android Harus Hati-Hati

Developer Android Harus Hati-Hati

Kalo sobat merupakan seorang pengguna ponsel Android, sobat harusnya sadar tentang sebuah fitur yang namanya "Accessibility/Aksesibilitas". Layanan tersebut pada dasarnya adalah seperangkat fitur yang dirancang untuk orang yang berkebutuhan khusus untuk bantu mereka menavigasi dan menggunakan ponsel Android.

Android

Baru-baru ini, Google ngirim pesan peringatan ke aplikasi-aplikasi yang memerlukan izin untuk meggunakan layanan aksesibilitas tersebut.

Penyalahgunaan Fitur Aksesibilitas

Fitur Aksesibilitas ini merupakan fitur yang sangat brilian untuk orang berkebutuhan khusus. Namun, lain cerita dengan orang yang punya niat jahat. Fitur ini juga bisa disalahgunakan untuk mendapatkan informasi sensitif dari pengguna yang tak berdaya. Google sendiri udah mengatakannya bahwa mereka akan menghapus aplikasi-aplikasi semacam itu dari Play Store-nya yang bisa menimbulkan kekacauan di ranah keamanan ponsel Android.

Android Police melaporkan "Kemungkinan besar, Google akan menindak layanan aksesibilitas dengan alasan keamanan. Sementara aplikasi seperti LastPass, menggunakan API yang tersedia untuk mengidentifikasi field password di aplikasi lain, tingkat akses ini juga bisa digunakan untuk tujuan jahat"

Pada surat yang dikirim ke pengembang aplikasi, Google menyatakan "selain developer yang bisa mendeskripsikan bagaimana aplikasi menggunakan layanan aksesibilitas dengan benar untuk membantu pengguna yang tak mampu, maka semua permintaan layanan aksesibilitas aplikasi perlu dihapus atau aplikasinya yang dihapus dari Play Store."

Baca Juga : Cara Pastiin File Aman atau Engga

"Semua pelanggaran sedang dilacak. Pelanggaran apapun yang berat dan berulang, akan mengakibatkan penghentian akun pengembang dan investigas serta kemungkinan penghentian akun Google terkait."

Apakah Google benar-benar akan membersihkan Play Store? Semoga aja ya! So, menurutmu sendiri gimana sob? Tulis di kolom komentar ya! Adios!
Sekarang, WhatsApp Bisa Hapus Pesan untuk Semua Orang

Sekarang, WhatsApp Bisa Hapus Pesan untuk Semua Orang

Sebuah pembaruan, kini telah tersedia untuk para pengguna WhatsApp, yang udah ditunggu-tunggu sejak lama, yaitu pesan bisa di hapus. Eits, bukan di kita aja di hapusnya, tapi di si penerima pun, pesan kita bakalan terhapus. Sebenernya sih, udah lama aplikasi tersebut bisa hapus pesan, cuman ya di sisi pengirim aja, sedangkan pesan yang udah kekirim, gak bisa ditarik atau di hapus, dan si penerima bakalan nerima pesan tersebut.

WhatsApp

Pembaruan WhatsApp. Hapus Pesan untuk Semua Orang

Berita baru pun sampai sob. WhatsApp kini bisa menghapus pesan kita secara keseluruhan. Baik itu di kitanya, maupun di si penerima. So, si penerima gak akan melihat pesan kita.

Baca Juga : Instagram Live Gak Sendirian Lagi!

Walaupun begitu, menurut TechViral sih ada dua batasan dalam pembaruan ini. Pertama, meskipun pesan dihapus, penerima tetep bakalan nerima notif dari kita, walaupun pesan kita udah dihapus.

Kedua, waktu. Untuk menghapus pesan yang udah dikirim, kita diberi waktu 7 menit oleh WhatsApp. Lebih dari itu, kita gak bisa hapus pesan tersebut.

WhatsApp Delete Message

Nah, untuk menghapus pesan secara keseluruhan, kita perlu men-tap lama pesan yang ingin di hapus. Lantas pilih icon tong sampah diatas, lalu pilih "Delete Message for Everyone".

Wew, itu dia sob, sedikit info yang bisa kita share tentang pembaruan WhatsApp. Semoga bermanfaat ya sob. Dan kalo punya pertanyaan dan saran, boleh kok, tulis di kolom komentar aja ya! Adios!
Instagram Live Gak Sendirian Lagi!

Instagram Live Gak Sendirian Lagi!

Berdasarkan pengujian fitur musim panas lalu, sekarang para pengguna Instagram bisa live dengan teman. Maksudnya? Pengguna bisa mengundang siapa saja yang menonton siaran mereka untuk bergabung, meski hanya dua orang yang bisa live terus, yang di visualisasikan melalui split screen. Pemilik live bisa menghapus tamu mereka dan menambahkan orang lain kapanpun ia inginkan.

InstaLive

Story juga akan terlihat berbeda. Sebagai pengganti satu bulatan live, kita bakalan bisa lihat dua bulatan yang ditumpuk diatas yang linnya. Pembaruan ini harusnya udah bisa dipake sih di Google Play hari ini.

Baca Juga : Post Instagram di Laptop. Caranya?

Nah, menurutmu gimana? Pantes apa engga sob? Tulis di kolom komentar ya! Adios!
Malware Lagi di Play Store?

Malware Lagi di Play Store?

Well, seperti yang udah kita tahu bahwa Android merupakan salah satu OS Mobile yng paling banyak digunakan karena nyediain banyak keuntungan. Para pengguna bisa nyari aplikasi apa aja yang diinginkan di Google Play Store dan bisa bikin banyak kustomisasi.

Play Store

Namun, dibalik keuntungan tentunya selalu ada kerugian. Masalah serius dari Android ini adalah malware dan virus. Baru-baru ini, peneliti keamanan dari Symantec nemuin 8 aplikasi yang ada di Play store yang terifeksi dengan Sockbot malware.

Delapan aplikasi tersebut bukanlah aplikasi biasa sob, install-annya aja udah 600.000 sampe 2.6 Juta. Di rincian postingan blognya, Symantec ngungkapin bahwa aplikasi berbahaya tersebut berhasil masuk ke Google Play Store sebagai add-on Minecraft: Pocket Edition Game.

Skins Minecraft

Kaga ada aplikasi Minecraft resmi yang kaya gitu, tapi aplikasi tersebut nawarin skin ke pemain dimana kita bisa menggunakannya untuk mengubah tampilan karakter di Minecraft. Pertama, peneliti mengasumsikan bahwa aplikasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan. Namun, pada tampilan lebih dalamnya, aplikasi gak nampilin iklan sob.

Aplikasi tersebut datang dengan sebuah trojan yang tertanam, yang diketahui sebagai Sockbot yang membuat SOCKS proxy untuk keuntungan iklan dan berpotensi botnet. Symantec mengatakan "Ini adalah topologi proxy tingkat tinggi yang akan meluas dengan mudah untuk meraup keuntungan dari jumlah kerentanan jaringan dan akan berpotensi menjangkau batas keamanan".

"Selain memungkinkan penyerangan yang seenaknya, jejak besar dari infeksi ini juga bisa dimanfaatkan untuk melancarkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS)".

Baca Juga : Cara Pastiin File Aman atau Engga

Nah, ketika aplikasi telah terinstal, ia meminta izin akses, seperti ke GPS, WiFi, koneksi jaringan yang terbuka, izin Read and Write ke penyimpanan eksternal dan kemampuan untuk menampilkan iklan. Target aplikasi ini adalah Amerika, tapi korban juga ditemukan di Ukraina, Brazil, Jerman dan Rusia.

Perusahaan keamanan Symantec, telah memberitahu Google tentang aplikasi-aplikasi ini 6 Oktober lalu, lantas Google dengan cepat menghapus aplikasi-aplikasi berbahay tersebut dari Play Store.

Well, gimana menurutmu sob? Tulis di kolom komentar ya! Adios!
Kirim Gambar Asli di WhatsApp. Caranya?

Kirim Gambar Asli di WhatsApp. Caranya?

Sekarang, WhatsApp telah menjadi salah satu sosial media yang paling banyak digunakan di dunia, dan orang-orang pun telah akrab dengan interface aplikasi yang satu ini.

WhatsApp

Layaknya sosmed pada umumnya termasuk WhatsApp, demi menghemat data tentunya gambar yang di kirimkan akan di kompresi, dan pasti akan mengurangi kualitas gambar tersebut. Nah, kali ini kita akan share gimana sih cara ngirim gambar via WhatsApp tanpa harus dikompresi alias ngirim gambar aslinya.

Cara Ngirim Gambar via WhatsApp tanpa Kompresi

Pertama-tama, kita tidak akan menggunakan Picture Attachment, yang logonya kamera, tapi kita akan menggunakan Document Attachment. Nah, dengan Document Attachment inilah, kita akan mengirim gambar tanpa kompresi, karena jika kita menggunakan Picture Attachment, gambar akan secara otomatis terkompresi sendiri.

WhatsApp Document

Kedua, setelah mengklik/men-tap icon Document, kita pilih/cari gambar yang akan kita kirimkan layaknya seperti kita memilih dokumen mana yang akan dikirim.

Ketiga, setelah selesai, cukup tap ceklis di atas untuk konfirmasi file dan agar kita mengirimkan gambar-gambar tersebut. Coba lihat dan bandingkan dengan yang dikirim via Picture Attachment.

Baca Juga : WhatsApp Color : Scam Berkedok Ganti Warna Tampilan

Nah, itu dia artikel yang sepertinya terlalu panjang untuk inti yang sangat sederhana. Ya gapapa lah ya, budayakan membaca aja sob hehehe . . . So, gimana menurutmu sob? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!
Cara Kerja Wireless Charging

Cara Kerja Wireless Charging

Wireless Charging atau Charge tanpa kabel menjadi lebih populer saat ini, dengan mengadopsi Qi Wireless Charging pada iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Teknologi ini juga bisa kita temuin di beberapa ponsel Android macam Samsung Galaxy Note 8, Galaxy S8 dan Galaxy S7.

Wireless Charging

Kebanyakan dari teknologi Wireless Charging ini menggunakan induksi dan resonansi magnetik. Kita cuman perlu meletakkan ponsel di permukaannya dan secara otomatis akan men-charge — tanpa perlu ribet dengan kabel.

Cara Kerja Wireless Charging

Wireless Charging sendiri sebenarnya tidak benar-benar wireless, atau tanpa kabel. Ponsel, smart watch, tablet atau perangkat lainnya gak perlu terhubung ke pengisi daya dengan kabel, namun si pengisi dayanya yang harus terhubung ke stop kontak agar bisa berfungsi. Ketika iPhone 5 dirilis, Phil Schiller dari Apple berargumen kalo pembuatan perangkat yang cuman dipasang ke dinding (wireless charging) ini adalah suatu hal yang ribet.

Lima tahun kemudian, Apple berubah pikiran. iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X adalah perangkat-perangkat Apple yang udah mendukung wireless charging dengan menggunakan standar terbuka Qi (Dibaca "Chee" karena kata tersebut dari bahasa China yang mengacu pada "Life Energy" pada makhluk hidup).

Baca Juga : Google Pixel Meraih Peringkat Pertama dalam Uji DxOMark

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Wireless Charging ini menggunakan induksi magnetik. Singkatnya, teknologi tersebut memanfaatkan sifat magnet untuk mentransmisikan daya. Pertama, kita meletakkan perangkat diatas wireless charger. Arus yang keluar dari stop kontak dinding, bergerak melalui kabel charger yang menciptakan medan magnet. Nah, si medan magnet ini menciptakan arus pada kumparan yang ada pada perangkat kita. Energi magnetik ini diubah menjadi energi listrik yang akan digunakan untuk mengisi daya baterai.

Perangkat pun juga harus memiliki hardware yang sesuai untuk mendukung wireless charging ini — karena perangkat tanpa kumparan yang diperlukan, gak akan bisa men-charge secara wireless.

Sementara standar Qi yang asli hanya terbatas pada induksi magnetik saja, sekarang juga telah mendukung resonansi magnetik. Cara kerjanya juga sama, namun bedanya perangkat masih bisa men-charge sampai jarak 45 mm dari permukaan wireless charger, berbeda dengan induksi dimana perangkat harus bersentuhan langsung dengan wireless charger. Namun, resonansi ini kurang efisien daripada induksi magnetik, namun punya beberapa kelebihan — misalnya, chargernya bisa kita pasang dibawah meja, jadi kita hanya tinggal meletakan ponsel diatas meja, alias teu nyirikeun kalo kita lagi ngecas, selain itu kita juga bisa men-charge beberapa perangkat pada satu tempat pengisian daya.

Bila si charger gak aktif, maka ia gak akan mengonsumsi daya secara maksimal, ia hanya akan menggunakan sedikit daya, dan kalo mendeteksi perangkat, maka ia akan meningkatkan output energinya lagi.


Qi vs Powermat vs Rezence

Wireless Charging ini menjadi suatu hal yang umum dewasa ini. Dan untuk sekali ini, Apple gak buat standar mereka sendiri. Mereka lebih memilih standar Qi yang didukung oleh banyak perangkat.

Namun, standar Qi ini bukanlah satu-satunya. Standar Qi yang dimiliki oleh Wireless Power Consortium, memang yang terdepan, tapi bukanlah satu-satunya. Ada juga standar Power Matters Alliance-nya Powermat, atau standar PMA. Standar ini menggunakan induksi magnetik macam si Qi. Namun, keduanya gak sama. iPhone gak bisa dicharge menggunakan charger PMA.

Tapi, beberapa perangkat juga kompatibel sama keduanya. Seperti Samsung yang terbaru yaitu Galaxy Note 8, Galaxy S8 dan Galaxy S7 ini mendukung standari Qi dan PMA, keduanya bisa mengisi perangakat-perangkat tersebut dengan baik.

Baca Juga : Facebook Nguji Fitur Instant Video

Alliance for Wireless Power atau A4WP-nya Rezence menggunakan resonansi magnetik sebagai gantinya, sebuah teknologi yang ditambahkan Qi nanti. Dengan ini, memungkinkan kebebasan posisi charging lebih besar. Selain itu, kita juga bisa men-charge beberapa perangkat pada satu pengisi daya, berpindah-pindah dan bahkan mengisi daya melalui benda lain, seperti diatas meja. Standar Rezence ini membutuhkan Bluetooth untuk komunikasi antar perangkat.

Sebagai perusahaan kedua dan ketiga, PMA dan A4WP beraliansi menjadi AirFuel Alliance dan bekerja sama dalam upaya melawan Qi. Ckckckck . . .

Bagaimana Kita Menggunakan Wireless Charging Saat Ini?

Kalo kita pengen ponsel yang bisa charge secara wireless, tentunya kita perlu ponsel yang mendukung wireless charging dan juga charger yang kompatibel dengan ponsel kita. Selain itu, kita juga bisa membeli adaptor supaya ponsel yang gak support Wireless Charging bisa di charge secara wireless.

Beberapa smartphone yang udah mendukung wireless charging antara lain :
  • Apple iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X
  • Samsung Galaxy Note 8 dan Galaxy Note 5
  • Samsung Galaxy S8, S8+, S8 Active, S7, S7 Edge, S7 Active
  • LG G6 (hanya versi US dan Kanada saja) and LG V30
  • Motorola Moto Z, Moto Z Play, Moto Z2 Force, Moto Z2 Play (hanya dengan wireless charging mod)

Para produsen Android banyak mengabaikan wireless charging dalam beberapa tahun terakhir. Cuman Samsung doang kayanya yang nyertain fitur ini pada smartphone kelas atas mereka. Misalnya aja, Google gak nawarin wireless charging buat smartphone Pixel-nya, walaupun ya sebelumnya Nexus nyertain fitur ini. Dengan Apple yang menaruh perhatian pada standar Qi, kayanya wireless charging bakalan jadi hal yang umum bagi perangkat Android lagi.

Nah, itu dia sob, tentang cara kerja dari Wireless Charging. So, gimana menurutmu? Apakah sobat ada yang pake Wireless Charging? Tulis pendapat sobat di kolom komentar ya! Adios!