Cara Pastiin, File Aman atau Engga

Cara Pastiin, File Aman atau Engga

Kalo sobat khawatir sama file yang pengen sobat download, ya simple aja sih. "Gak Usah Di Download". Tapi, kita juga bisa mengandalkan antivirus kita dan memindai apakah file tersebut malware atau berisi malware dengan lebih dari 60 mesin antivirus sebelum kita mendownload sebuah file dengan sebuah tools tunggal satu ini.

Virus

Ini bukanlah pengganti dari keamanan online yang dapat menjaga kita untuk tetap aman dari Phising dan ancaman lainnya, tapi ini adalah cara untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam, tatkala kita ragu akan suatu file.

Scan Link Menggunakan VirusTotal

Untuk melakukannya, kita perlu mencari link download. Link-nya yang secara langsung mendownload file, bukan hanya alamat laman download file. Well, gini deh, misalnya kita pengen scan file .exe, nah kita perlu link langsung ke file .exe tersebut. Kita bisa melihat link ini dengan mencarinya di browser kita.

VirusTotal

Klik kanan link-nya dan pilih "Copy Link Address" untuk Chrome, "Copy Link Location" untuk Firefox, atau "Copy Link" di Edge.

VirusTotal

Selanjutnya, pergi ke VirusTotal.com di browser. Tools ini sudah dimiliki Google sejak 2012 silam.

Klik tab "URL" pada laman dan paste-kan link yang kita salin tadi. Klik tombol pencarian atau tekan Enter untuk scan file.

VirusTotal

VirusTotal akan mendownload file yang kita isi ke servernya dan men-scan-nya dengan sejumlah besar mesin antivirus yang berbeda. Jika orang lain baru aja scan file, VirusTotal akan nunjukin hasil pemindaian terakhir.

Kalo sobat lihat tulisan "No engines detected this URL", berarti bahwa tidak ada satupun mesin antivirus mengatakan ada masalah sama file tersebut.

"0/65" berarti file tersebut terdeteksi sebagai file yang berbahaya oleh 0 dari 65 mesin antivirus.Harusnya sih, yang kaya gini tuh file yang bersih. Tapi tentu, kita juga perlu waspada, bisa saja terdapat virus yang baru atau yang tak dikenali antivirus manapun. So, ya cara amannya download dari sumber yang kita percaya.

VirusTotal

Kalo salah satu antivirus mendeteksi masalah, kita bakalan liat sebuah note yang memberitahu kita bahwa beberapa antivirus mendeteksi URL sebagai sebuah masalah.

VirusTotal

Dalam beberapa kasus, keseluruhan antivirus sepakat dalam memindai sebuah file. Namun, dalam beberapa kasus lain, beberapa antivirus saja yang memberitahu ada masalah dengan file tersebut. Ini adalah kesalahan yang umum sih, soalnya kan bisa aja salah satu antivirus udah tahu duluan tentang sebuah virus dibanding yang lainnya. Kita bisa scroll kebawah biar tahu antivirus mana yang bermasalah dengan file tersebut, rincian lanjut tentang file tersebut dan melihat komentar komunitas tentang apakah URL tersebut aman atau kagak. (Dalam beberapa kasus misalnya, mungkin hanya ditandai karena menyertakan paket crapware yang mudah terlewat begitu saja saat pemindaian).

VirusTotal

Jika sobat pada akhirnya memindai laman download file dan bukan file yang didownload, kita bakal lihat link "Downloaded file" di laman VirusTotal. Klik icon di sebelah kanan "Downloaded File" untuk lihat analisis lebih banyak tentang laman download file.

VirusTotal

Mengintegrasikan VirusTotal ke Browser

Untuk mempermudah proses, project VirusTotal ini nawarin ekstensi browser. Ia akan mengintegrasikan VirusTotal ke browser kita. So, untuk memindainya, kita tinggal klik kanan pada link yang pengen kita pindai, dan lalu pilih "Scan with VirusTotal". Jadi kita gak perlu pergi ke VirusTotal.com dan meng-copas link tersebut.

Ekstensi ini tersedia untuk Google Chrome, Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Download ekstensi yang sesuai dengan browser kesayangan sobat dan sobat udah bisa scan link dari ancaman dengan cepat.

VirusTotal

Kalo semua antivirus di VirusTotal sepakat kalo file tersebut berbahaya, hindari mendownload/menginstal-nya sob. Kalo hasilnya beragam, ada yang nyebut berbahaya ada yang engga, ya sobat tinggal berhati-hati. Cari tahu lebih mendalam, mengapa file tersebut dikatakan berbahaya pada detail pemeriksaan.

Baca Juga : Cara Milih Kualitas Video yang Tepat pada Perangkat Mobile

Jika file tersebut bersih, berarti tidak terdeteksi adanya masalah oleh antivirus manapun. Bukan berarti file tersebut aman, tapi tentu saja ya, yang namanya buatan manusia, antivirus juga punya keterbatasan sob. So, pastiin aja deh, sobat dapetin aplikasi dari sumber yang terpercaya.

Nah, itu dia sob tentang cara scan file atau link download file, apakah berbahaya atau engga. Tetep berhati-hatilah dalam berinternet, semakin kesini, virus-virus semakin ganas sob. So, gimana menurutmu? Tulis di kolom komentar ya! Adios!
Tethering Wi-Fi dari Android

Tethering Wi-Fi dari Android

Bagi para pengguna Android, apalagi anak kost-an (mungkin), tethering adalah hal yang mutlak diperlukan. Bagaimana enggak, tethering adalah sebuah alternatif dalam menghemat kuota internet. Tethering ini biasa dilakukan oleh orang-orang yang punya kuota lebih dan ingin (atau dipaksa) untuk membagikan kuota tersebut.

Android

Tethering sendiri adalah sebuah cara untuk berbagi koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lain. Tethering ini juga bisa dibilang hotspot, yaitu suatu cara untuk berbagi koneksi antar perangkat, dengan tanpa kabel. Perangkat yang ingin mendapatkan koneksi, harus sudah memiliki fitur Wi-Fi, agar bisa nerima koneksi dari si pengirim.

Nah, kali ini KursiGoyang pengen bagiin cara untuk bisa tethering dari smartphone android ke laptop dengan menggunakan kabel USB, tanpa aplikasi tambahan.

Cara Tethering Koneksi Wi-Fi dari Android ke Laptop

Well, pas ane tanya ke temen, "Lu tau cara tethering Wi-Fi? Hotspot-in Wi-Fi elu?" jawabannya, "Emang bisa?". Kebanyakan pada gak tahu kalo Android punya fitur, dimana ketika kita menggunakan Wi-Fi, kita juga bisa tethering via kabel USB. So, kita bisa mengkoneksikan Android dan komputer ke Internet, secara bersamaan.

Kita ambil contoh, kasus WiFi ID. Untuk bisa login ke WiFi ID, kita perlu menggunakan voucher nih (misalnya). Nah, satu voucher itu berlaku cuman buat satu perangkat aja. Otomatis kalo kita login di laptop, kita gak bisa login di smartphone kita, begitupun sebaliknya. Nah, untuk mengakalinya, kita bisa gunakan fitur yang ada pada Android ini.

Note : Cara ini juga cocok bagi kamu nih sob, yang Network Adaptor-nya error mulu, alias gak bisa konek ke Wi-Fi. Asal Port USB sobat-nya jalan, dan ada perangkat Android, cara ini bisa digunakan.

Langkah Pertama. Hubungkan Android ke Wi-Fi. Disini, ane pake Wi-Fi dari Wi-Fi ID.

Connect ke Wi-Fi

Langkah Kedua. Sambungkan laptop dan Android dengan menggunakan kabel USB. Disarankan sih pake kabel yang masih bagus, jaga-jaga dari DC (Disconnect), karena kalo USB kecabut ya laptop bakal langsung DC.

Langkah Ketiga. Pada Android, masuk ke Pengaturan > Pengaturan Lainnya (More) > Tethering & Portable Hotspot > USB Tethering. Untuk langkah ketiga ini kayanya beda-beda tiap smartphone, itu mah atur-atur sob, intinya cari USB Tethering di smartphone sobat.

Aktifkan USB Tethering

Langkah Keempat. Seduh kopi. Tunggu sampai laptop terhubung ke Internet. Sambil nunggu, bisa seduh kopi, atau teh atau apa aja deh, terserah sobat, gimana enaknya.

Ciri terhubung atau tidaknya, bisa di lihat di bawah, kalo ada icon monitor yang kaya gini, ya berarti udah terhubung dan bisa akses internet.

Baca Juga : Cara Liat Hidden File dan Protected Hidden File di Windows

Nah, itu dia cara tethering Wi-Fi dari android ke laptop tanpa aplikasi pihak ketiga sob. Semoga bermanfaat ya dan jangan lupa share kalo sobat rasa emang ini bermanfaat. Lalu, buat sobat punya pendapat tentang artikel ini, sobat bisa tulis di kolom komentar ya!
Torrent Berbahaya?

Torrent Berbahaya?

Mendownload dari torrent adalah hal yang umum bagi beberapa pengguna sob. Namun, apakah sobat menyadari kalo mendownload torrent ini mungkin aja mengandung ancaman buat keamanan kita?


Pelajari Kenapa Kita Harus Pertimbangkan Torrent Sebagai Ancaman

Situs yang nawarin download lewat torrent, dengan konten-konten yang sangat beragam, mungkin adalah situs yang paling banyak dikunjungi. Selain masalah hukum yang jelas, yaitu melanggar hak cipta, ada juga masalah keamanan yang berkaitan dengan unduhan torrent yang bisa aja bikin komputer kita jadi target cyber crime.

Serangan pertama, yang didokumentasikan pada Maret 2016 silam, dimulai dengana ransomware yang dikenal sebagai KeRanger, yang menurut isu, ribuan korban masih terdaftar di seluruh dunia saat ini.

Kasus yang sama dengan Trojan Sathurbot Backdoor, sebuah ancaman yang ditemukan oleh investigator dari ESET pada April 2017 lalu. Perangkat yang terkena dampak ini terinfeksi melalui torrent yang berbahaya dan ditambahkan ke dalam botnet yang mencari akun admin WordPress di Internet. Akun-akun tersebut membahayakan sob, karena menyerang dengan teknik Brute-Force.

Pada Februari 2017, cyber crime lagi-lagi berulah di torrent. Kali ini untuk mendistribusikan ransomware baru yang disebut "Patcher", yang tampaknya seperti aplikasi untuk membajak software dari Adobe dan Microsoft. Tapi sebenarnya software tersebut adalah ransomware yang mengenkripsi data-data korban sob.

Nah, itu hanyalah beberapa contoh sisi gelap dari torrent dan telah menjadi pilihan bagi para cyber crime untuk menyerang sejumlah pengguna yang tidak berpengalaman dengan software perusak atau untuk dapetin akses ke komputer mereka dan menggunakannya untuk tujuan jahat.

Well, itu hanyalah sedikit pendapat kami tentang torrent. So, apakah sobat sendiri sering download dari torrent?? Gimana pendapat sobat sendiri? Tulis di kolom komentar ya!
Proxy dan VPN

Proxy dan VPN

Semakin majunya teknologi, semakin menempatkan kita dalam kerentanan, bahkan dewasa ini, benda-benda rumah pun dapat diretas. Namun, kebanyakan dari kita kurang berhati-hati dan cenderung mengabaikannya. Misalnya dengan menggunakan WiFi publik, mengakses situs yang gak aman, download dari Torrents dan terlalu banyak share informasi kita ke banyak aplikasi.

Proxy and VPN

Kalo kita masih belum mengamankan data kita sekarang, mau kapan emang? Gak hanya berhati-hati di jaringan publik, sekarang mah di jaringan rumah pun kita harus berhati-hati. Kita perlu memilih jenis security yang tepat karena ya itu dia, teknologi semakin canggih sob, salah-salah memilih jenis keamanan ya resikonya privasi kita bocor kemana-mana.

Nah, kali ini kita akan fokus bahas tentang dua tindakan pengamanan dalam berinternet, yaitu VPN dan Proxy.

Perbedaan Proxy dan VPN

Sebuah proxy bekerja dengan mengalihkan semua lalu lintas kita melalui server jarak jauh, yang membuat seolah-olah koneksi kita ada dimana saja. Misalnya kita di Indonesia nih, kita bisa seolah-olah berada di Amerika dengan menggunakan Proxy. Gak hanya memungkinkan kita mengakses situs-situs yang di blokir atau tidak tersedia di negara/daerah kita, tapi juga melindungi lokasi kita, dikenali sama website yang kita kunjungi.

Baca Juga : Google Hapus Fitur Instant Search

Proxy juga berguna untuk aktifitas dengan resiko rendah, seperti melihat konten terbatas, dan proxy pun relatif murah. Namun, proxy ini gak mengenkripsi data kita, sehingga ya rentan sama hacker dan penguntit. Inilah mengapa kita perlu pertimbangkan penggantinya, yaitu menggunakan VPN. Sebuah VPN bekerja dengan mengekripsi data melalui browser dan sistem operasi kita. Mereka mengamankan IP kita, lokasi, informasi web dan aplikasi kita. Meskipun mereka me-rute kan konten melalui server jarak jauh kaya proxy, mereka jauh lebih aman.

Menggunakan Proxy

Kalo kita udah pertimbangin untuk menggunakan proxy di jaringan rumah dan kita yakin gak melakukan sesuatu yang sangat beresiko, kita bisa gunaik proxy dengan dua pilihan, HTTP dan SOCKS. Proxy HTTP berurusan dengan trafik berbasis web, sementara proxy SOCKS mencakup File Transfer Protocol yang sabi bantu kita untuk download Torrent dan yang sejenisnya. tentu kalo kita mendownload dari Torrent kita perlu pertimbangin buat pake VPN aja deh.

Sementara proxy gratis tersebar dimana-mana, kita bakalan jauh lebih aman menggunakan proxy berbayar.

Menggunakan VPN

Kalo kita butuhnya data dienkripsi, kita perlu menggunakan layanan VPN. Ada beberapa yang berargumen kalo tiap orang harus menggunakan VPN karena kita semua sangatlah rentan hacker dan penguntitan pemerintah. Untuk mendapatkan VPN yang cocok, kita perlu riset dulu sob, dan sebisa-bisa gunain VPN yang berbayar yang punya ulasan atau feedback yang bagus.

Emang sih, banyak juga VPN gratisan tapi VPN yang kaya gitu sangatlah terbatas dan mungkin bisa aja nempatin kita dalam resiko.

Nah, itu dia sedikit info tentang Proxy sama VPN. So, gimana menurutmu sob? Tulis di kolom komentar ya!
Google Hapus Fitur Instant Search

Google Hapus Fitur Instant Search

Google hapus Instant Search, yang ngasih hasil pencarian secara realtime ketika kita ngetik. Masalahnya adalah, menurut Google sendiri, sekarang, sebagian besar dari kita melakukan pencarian di smartphone dan Instant Search terasa tidak masuk akal untuk smartphone. Jadi menghapus fitur tersebut adalah satu-satunya pilihan yang masuk akal.

Google

Google ngenalin Instant Search ini pada tahun 2010, yang pada saat itu cukuplah inovatif dan mampu membantu pencarian kita jadi lebih cepat.

Semua Berubah Sejak 2010

Namun, gak kerasa udah 2017 aja dan tampilan di pencarian terasa berbeda. Kini, lebih dari setengah dari semua pencarian Google dilakukan dari perangkat mobile, dan Instant Search gak pernah benar-benar ada di smartphone. Perubahan inilah yang mendorong Google untuk menghapus fitur Instant Search.

Juru bicara Google mengatakan :
"Kami meluncurkan Google Instant di tahun 2010 dengan tujuan untuk memberi informasi yang dibutuhkan pengguna secepat mungkin, bahkan ketika mereka mengetik pencarian di perangkat desktop. Kemudian, kebanyakan pencarian itu terjadi di perangkat mobile yang memiliki batasan input, interaksi dan batasan layar. Dengan pemikiran ini, kami telah memutuskan untuk menghapus Google Instant, jadi kami bisa fokus pada cara membuat penelusuran menjadi lebih cepat dan lancar di semua perangkat".

Google masih menerapkan autocomplete search ketika kita mengetik. Cuman, gak akan muat result juga untuk pencarian tersebut. Kebanyakan orang mungkin gak terlalu peduli sama perubahan ini karena ya mereka bakalan terus ngetik. Well, banyak juga orang yang mematikan Instant Search, karena mereka menganggap hal tersebut malah jadi penghalang, bukan bantuan.

Baca Juga : MIUI 9 Update

Well, itu dia kenapa Google menghapus fitur Instant Search yang membantu penggunanya untuk melihat hasil secara instan. So, menurutmu gimana sob? Apakah sobat suka sama Google Instant? Atau lebih memilih mending dihapus aja fitur itu? tulis pendapatmu di kolom komentar ya sob!
Kesalahan-Kesalahan yang Menyebabkan Kerusakan Motherboard

Kesalahan-Kesalahan yang Menyebabkan Kerusakan Motherboard

MotherboardKalo kita bicara komputer, yang namanya Motherboard adalah bagian vital dari sebuah komputer, bahkan kita bisa sebut Motherboard itu jantungnya komputer. What? Disini kita bakalan bahas tentang beberapa masalah umum yang menyebabkan Motherboard kita rusak. Kita bisa cegah hal-hal ini terjadi dengan melakukan perawatan terhadap Motherboard kita.


Kesalahan-Kesalahan yang Menyebabkan Kerusakan atau Kehancuran Motherboard

Saat ini, yang namanya komputer itu bukan lagi sebuah barang mewah, yang sedikit sekali orang yang memilikinya. Tapi, komputer itu sendiri udah jadi sebuah kebutuhan di zaman serba otomatis ini. Komputer udah dipakai di berbagai sektor, baik itu yang di perusahaan, kantoran, sekolahan dan bahkan di rumah sendiri pun komputer sedang nangkring disana. Ya, maksudnya di rumah-rumah juga komputer ada sob, masa gak ngerti sih. Nah, kali ini kita bakalan bahas tentang beberapa masalah tentang si Motherboard, yang konon katanya, ini adalah Jantungnya Komputer. What?

Baca Juga : Cara Instal Phyton di Windows

Motherboard adalah sebuah papan yang berfungsi sebagai tempat terhubungnya komponen-komponen komputer, kaya VGA Card, DVD Drive, Hard Disk dan semua aja deh yang terhubune ke Motherboard. So, Motherboard ini sangat-sangat penting untuk kita rawat sob.

Motherboard juga bisa rusak karena berbagai alesan, meskipun ya emang ada beberapa penyebab umumnya juga. Nah, disini kita pengen bahas tentang beberapa penyabab kerusakan Motherboard yang paling umum, so, kita, seengganya bisa menghindari lah penyebab-penyebab tersebut. Kuy ah!

#1 Masalah Panas

Alasan yang paling umum kenapa Motherboard rusak adalah panas sob. Hampir semua komponen komputer, sensitif terhadap panas dan selama semua komponen beroperasi, ia akan terus menghasilkan panas. Apalagi kalo liat mantan udah jadian. What?

Kalo masalah panas berlanjut untuk waktu yang lama, ini akan menyebabkan kerusakan Motherboard. Oleh karena itu, pastikan cooling fan atau kipas kita bekerja dengan semestinya dan simpan CPU di tempat yang dingin. Kita bahkan bisa mencoba untuk membersihkan debu dan kotoran-kotoran yang menempel dari komputer. Oh, iya. Yang paling penting, jauhkan CPU dari bayangan masa lalu. What?

#2 Lonjakan Listrik dan Daya

Lonjakan listrik adalah ledakan singkat pada sirkuit listrik. Mungkin kita pernah memperhatikan perubahan tegangan yang tiba-tiba ketika kita menghidupkan AC atau kulkas. Kurang lebih, ya kalo misal kita nyolokin casan weh ya, suka ada yang "treettt...!" (ledakan super kecil pada stop kontak kita yang mengeluarkan bercak listrik). ya kali. Masalah listrik seperti ini bisa menyebabkan kerusakan Motherboard juga sob, bahkan gak bisa kita perbaiki

Kondisi cuaca kaya petir, juga bisa menyebabkan perubahan tegangan secara mendadak dan inilah yang menyebabkan kerusakan pada Motherboard kita. So, untuk mencegah terjadinya kerusakan Motherboard, sebaiknya gunakan protector yang baik untuk lonjakan dan matikan komputer, atau cabutlah, biar amannya, selama petir-petir sedang bertengkar. What?

#3 Kerusakan Listrik

Selanjutnya, kerusakan ini sering terjadi ketika kita melakukan maintenance atau perawatan terhadap komputer. Selama pemasangan perangkat periferal baru, kalo si teknisi memiliki listrik statis di tangannya, dan masuk ke Motherboard, bisa ngerusak si Motherboard-nya. So, buat para teknisi ya hati-hati. Udah itu aja!

Terkadang sangatlah sulit untuk memeriksa kerusakan pada Motherboard, tapi kadang juga mudah sob. Tapi kalo komputer kita nunjukin kegagalan pada hardware, mungkin ini indikasi kerusakan Motherboard.

Segitu aja dari kita, buat sobat yang punya pandangan lain, atau tambahan, boleh kok tulis pendapatnya dikolom komentar!
Cara Instal Python di Windows

Cara Instal Python di Windows

Phyton Language
Phyton ini gak dikemas untuk Windows, tapi bukan berarti penggunanya gak bisa pake bahasa yang fleksibel ini. Untuk bisa menjalankan bahasa ini, tidaklah sesederhana kaya nginstal aplikasi biasa, so kita bakal coba pastiin kalo sobat pengguna Windows bisa nemuin langkah tepat untuk bisa menggunakan bahasa ular ini, ehehe

Bahasa Phyton dirilis pertama kali pada tahun 1991. Phyton ini merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer digunakan untuk pemrograman general-purpose, pemrograman yang bersifat umum. Berkat rancangan filosofis yang menekankan pada readability (lebih mudah dibaca; dipahami manusia), Phyton ini udah lama jadi favorit para programmer. Tak hanya bahasanya yang mudah, sobat bakal nemu ribuan aplikasi yang mengharuskan kita buat nginstal Phyton untuk menggunakan aplikasi ini, ya kurang lebih kaya Java sob.

Versi Mana yang Kita Butuhin?

Sayangnya, update signifikan buat si Phyton beberapa tahun lalu itu buat perpecahan besar antar versi. Hal ini sedikit-sedikit bisa buat bingung para noob, tapi gak usah khawatir lah, kita bakalan share cara instal Phyton melalui pemasangan kedua versi tersebut.

Saat kita berkunjung ke laman download Phyton buat Windows, kita bakalan lihat pembagian versi tersebut. Nah, disini kita bisa pilih Phyton 2 atau Phyton 3 (Phyton 2.7.13 sama Phyton 3.6.2).

Pembagian Phyton

Versi terbaru lebih baik? Mungkin iya, mungkin juga enggak sob. Versi si ular ini bergantung pada tujuan akhir kita. Sebagai contoh, Minecraft world dengan MCDungeon. Proyek tersebut dibuat dalam Phyton dan butuh Phyton 2.7 biar bisa jalan. Faktanya, kalo kita pengen pake MCDungeon jalan, ya harus pake yang versi 2.7, ga bisa pake yang versi 3. Kalo tujuan kitanya emang pengen proyek yang akhirannya itu ".py" kita sangat nyaranin buat pake versi 2.7.

Tapi, beda cerita kalo kita emang pengen belajar Phyton. Kita nyaranin buat masang keduanya. Dengan begini, kita bakal bisa menggunakan Phyton versi terbaru tanpa melupakan yang lama.

Phyton Installer

Kita bisa download Phyton 2 atau Phyton 3 aja kalo kita emang udah yakin dan tahu apa aja yang kita butuhkan, sama apa yang kita butuhkan itu ada pada versi yang mana. Kali ini, kita bakal bahas, gimana sih cara pasang keduanya. So, download dua versi tersebut.

Cara Instal Python 2

Pemasangan Phyton 2 sangatlah mudah sob dan gak seperti yang sebelum-sebelumnya, bahkan si Installer jugalah yang ngatur path buat kita. Download dan jalankan Installer-nya, pilih "Instal for all users", lalu klik "Next".

Langkah Pertama

Pada pemilihan direktori/lokasi pemasangan, biarkan direktorinya "Phyton27", lalu klik "Next".

Langkah Kedua

Pada tampilan kustom, scroll ke bawah dan klik "Add phyton.exe to Path" dan lalu pilih "Will be installed on local hard drive". Udah gitu klik "Next".

Langkah Ketiga

Kita udah ga perlu buat keputusan apapun lagi setelah point ini. Cukup klik-klik untuk menyelesaikan instalasi. Ketika instalasi selesai, kita bisa konfirmasi instalasi dengan buka CMD (Command Prompt) dan ketik command berikut :

python -V

Kalo tampilannya kaya gini, pemasangan berhasil.

Confirm Phyton

Cara Instal Phyton 3

Kalo sobat pengen belajar versi terbaru dari si ular ini, sobat perlu nginstal Phyton 3. Seperti biasa, download dan jalankan Installer Phyton 3-nya.

Pada tampilan pertama, ceklis "Add Phyton 3.6 to PATH" dan lalu klik "Install Now".

Phyton 3.6.2

Lanjut. Kaya di sebelumnya, kita perlu membuat beberapa keputusan. Klik opsi "Disable path length limit". Opsi ini bakal hapusin batasan pada variabel MAX_PATH. Pengaturan ini ga ngancurin apapun, tapi cuman memungkinkan Phyton buat pake nama path yang panjang. Karena banyak programmer Phyton yang bekerja di Linux dan sistem Unix lainnya dimana panjang nama path bukanlah sebuah masalah, mengaktifkan opsi ini di awal dapat bantu buat mengatasi masalah yang berhubungan sama path yang mungkin aja terjadi saat menggunakan Python di Windows.

Disable Path Length Limit
Sumber Gambar : HowToGeek. Anyway, di ane gak ada opsi Disable Path Length Limit, So ya lanjut aja!

Kita rekomendasiin opsi ini sob. tapi, kalo sobat tahu dan ga perlu mengaktifkan panjang path, ya cukup klik "Close" aja untuk menyelesaikan instalasi.

Kalo sobat cuman pasang Phyton 3, buat konfirmasi pemasangan bisa pake command yang tadi, phyton -v yang kita gunakan buat cek bahwa Phyton terinstal dengan benar dan variabel path udah diatur dengan bener juga. Kalo sobat instal dua versi tersebut, ya mau gak mau ada tweak lain yang nanti lah bakal dijelasin dibawah.

Sesuaikan System Variable, Biar Bisa Akses Kedua Versi Phyton dari CMD

Oke, kita sampai di bagian yang benar-benar sangat opsional. Sobat bisa melakukannya, atau juga engga. Bagian ini bakal memungkinkan kita buat bisa mengakses kedua versi Phyton dari CMD dengan cepat. Setelah menginstal keduanya, kita bakal nemuin suatu apa ya, jadi kalo kita udah ngaktifin system path buat kedua Phyton, mengetik python pada cmd cuman bakal ngarahin kita ke Phyton 2.7.

Alasannya cukup sederhana, variabel (baik yang otomatis sama si Installer, maupun tweaking manual) merujuk pada direktori yang sama, dan setiap exe pada direktory tersebut jadi perintah cmd. Kalo ada dua direktori yang terdaftar dan keduanya punya file "phyton.exe" didalamnya, direktori mana aja yang lebih tinggi di daftar variabel adalah yang digunakan. Dan kalo ada variabel yang ditetapkan buat sistem dan user, system path lebih diutamakan daripada yang user path.

Terakhir, adalah persis apa yang terjadi dalam kasus ini, yaitu Installer Python 2 mengedit variabel sistem, dan Installer Phyton 3 menambahkan variabel usernya — kita bisa mengonfirmasinya degan melihatnya di Environment Variable-nya Windows.

Untuk ke Envronment Variabel, kita bisa tekan start, lalu ketik "advanced system settings" dan pilih "View advanced system settings". Pada jendela "System Properties" yang terbuka, pada tab "Advanced", klik "Environment Variables".

Environment Variable

Disini kita bisa liat kalo Python 3 ada di User variables dan Python 2 di System variables.

Variables

Ada beberapa cara memperbaikinya, dan yang paling sederhananya adalah menghapus versi Phyton yang direncanakan bakal paling jarang digunakan. Walaupun sederhana, cara ini gak terlalu menyenangkan. Sebagai gantinya, kita bisa melakukan sedikit perubahan untuk memberi akses ke Phyton. Namun, ada sedikit perbedaan sama yang tadi. Kalo tadi buat konfirmasi python pake python, nah kali ini "python" buat Python 2 dan "python3" buat Python 3.

Python Path

Untuk melakukannya, jalankan File Manager dan pergi ke folder tempat kita nginstal Python 3 (biasanya di C:\Users\[username]\AppData\Local\Programs\Python\Python36). Bikin salinan file python.exe, dan ganti namanya jadi python3.exe.

Buka CMD (Environment Variabel direfresh setia kali CMD dibuka) dan ketikkan

python3 -version

Python 3

Boom! Sekarang kita bisa pake "python" buat Python 2.7 dan "python3" buat Python 3.

Kalo buat alesan apapun, sobat ga nemu solusi yang pas nih, sobat bisa mengatur ulang Environment Variable. Pastikan untuk mengikuti tutorial kalo misal sobat ga paham-paham amat tentang pengeditan variabel-variabel tersebut.

Baca Juga : Cara Benerin Layar Windows yang Miring atau Kebalik

Perlu di catat, terlepas dari cara mana yang kita gunakan, penting sekali untuk menjaga python.exe tetap utuh, karena aplikasi pada subdirektori /script/ untuk kedua versi Python bergantung pada nama file tersebut dan Phyton bakalan gagal kalo file tersebut hilang.

Well, setelah mengutak-atik sedikit, kita udah siap sama project Python apapun yang ingin di coba. So, gimana menurutmu sob? Ada yang gak dimengerti? Tulis di kolom komentar ya!
Java vs JavaScript : Kenapa JavaScript Disebut Java?

Java vs JavaScript : Kenapa JavaScript Disebut Java?

Kebanyakan programmer awam biasanya dibingungkan Java sama JavaScript. Kedua bahasa pemrograman tersebut berbeda loh, Java adalah bahasa pemrograman yang sangat cocok untuk back-end programming, sedangkan JavaScript untuk front-end programming. Ada banyak perbedaan yang akan kita bahas pada artikel ini.

JavaScript

Pemrograman Java

Java pada awalnya dikembangkan oleh James Gosling di Sun Microsystem (yang telah di akuisisi oleh Oracle Corporation) dan dirilis pada thaun 1995 sebagai komponen inti dari Java Platform-nya Sun Microsystem.

Java adalah pemrograman yang general purpose, maksudnya bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Java adalah bahasa pemrograman bersama, yang bisa dipakai di berbagai platform, berbasis kelas-kelas, berorientasi objek dan tentunya dirancang untuk memiliki sesedikit mungkin ketergantungan implementasi. Java ini dimaksudkan untuk memungkinkan pengembang "write once, run anywhere". Kode Java yang telah dikompilasi dapat dijalankan pada semua platform yang mendukung Java tanpa perlu dikompilasi lagi.

Program Hello World di Java

public class HelloWorld {
 public static void main( String[] args ) {
  System.out.println( "Hello World!" );
 }
}

Aplikasi Java biasanya dikompilasi ke bytecode yang dapat dijalankan pada tiap Java Virtual Machine (JVM). Sejak tahun 2016, Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, terutama untuk aplikasi web client-server, dengan 9 juta pengembang.

Pemrograman JavaScript

JavaScript adalah bahasa run-time tingkat tinggi, dinamis, tidak diketik dan diinterpretaskan. JavaScript ini udah distandarisasi dalam spesifikasi bahasa ECMAScript. Bersama HTML dan CSS, JavaScript ini merupakan salah satu teknologi inti dari produksi konten WWW (World Wide Web); Sebagian besar situs web (termasuk blog ini) make JS ini dan semua web browser modern juga support JavaScript tanpa memerlukan plug-in tambahan.

Hello World di JavaScript

<script>
 alert( 'Hello World!' );
</script>

JavaScript adalah pemrograman berbasis prototype dengan fungsi first-class, yang membuatnya jadi bahasa pemrograman yang multi-pradigma, mendukung gaya pemrograman berorientasi objek, imperatif dan fungsional. Js ini punya API buat bekerja sama teks, array, tanggal dan ekspresi biasa, namun tidak termasuk Input/Output, kaya fasilitas jaringan, penyimpanan atau grafis, bergantung ada lingkungan host dimana ia ditanam.

Kenapa JavaScript disebut Java?

JavaScript dulu namanya Mocha, lalu diganti namanya jadi LiveScript dan lalu jadi JavaScript. Penggantian LiveScript ke JavaScript adalah karena Netscape dan Sun membuat persetujuan lisensi.

Bahasa tersebut lalu diserahin untuk distandarisasi ke organisasi internasional ECMA. Nah, pada saat itu, Netscape gak bolehin penggunaan JavaScript, so, nama standar dari bahasa tersebut dinamai ECMAScript. JavaScript sebenernya bukanlah nama terbuka. Sekarang, JavaScript ini adalah merek dagang dari Sun (yang sekarang Oracle).

Namun, beberapa orang masih berpikir kalo JavaScript, JScript dan ECMAScript adalah tiga bahasa yang berbeda. Enggak sob. ECMAScript adalah "Nama Standar" untuk bahasa ini. Lalu, JavaScript secara teknis merupakan "Dialek" dari ECMAScript, Mozilla Foundation pake JavaScript sebagai implementasi mereka (yang saat ini ada di Rhino sama SpiderMonkey).

Lalu, diawal-awal, Micrososft juga mertimbangin buat melakukan apa yang Netscape lakuin juga pada browser mereka dan mereka mengembangkan JScript yang juga sebuah dialek ECMAScript tapi dinamai dengan cara ini untuk mencegah masalah merek dagang.

Nah, itu dia sob, pembahasan terkait JavaScript dan Java. Jadi tahu kan alasan kenapa JavaScript dan Java itu berbeda? So, menurutmu gimana nih sob? Tulis di kolom komentar ya!
Inilah Mengapa, Penyimpanan Windows Dimulai dari 'C'

Inilah Mengapa, Penyimpanan Windows Dimulai dari 'C'

Dulu sekali, komputer adalah sebuah kemewahan. Sedikit orang yang memilikinya karena harganya yang mahal. Tapi sekarang, komputer merupakan sebuah kebutuhan, khususnya dalam mempermudah hidup kita.

Floppy Disk

Kalo kita bicara tentang komputer nih sob, tentunya kebanyakan pemakai komputer adalah pengguna OS Windows. Nah, pernahkah sobat bertanya, kenapa sih kalo kita buka Windows Explorer, hard disk/hard drive kita namanya C? Selain itu, ada juga drive D atau E juga. Terus kalo kita masang flash disk juga bakalan F dan seterusnya. Kenapa sih ga A atau B aja?

Keduluan sama Floppy Disk

Kalo sobat pernah melihat-lihat sejarah media penyimpanan komputer, tiap generasi ga punya sistem penyimpanan internal yang gede. Bahkan hard drive aja baru jadi standar di tahun 1980-an. Sebelum hard drive jadi standar, floppy disk-lah yang jadi pilihan utamanya.

Floppy Disk ini adalah penyimpanan utama yang ada dari tahun 1960. Kala itu, floppy disk tersedia dalam ukuran 5 1/4" dan 3 1/2". Kedua drive ini dilabeli sebagai Local Disk (A) dan Local Disk (B).

Baca Juga : Kenalan sama Router

Nah, lalu pada tahun 1980-an, si hard drive ini muncul dan secara bertahap jadi penyimpanan utama di komputer yang dilabeli dengan Local Disk (C) karena A sam B kan udah buat dua floppy disk diatas.

Sekarang, Floppy Disk udah jarang, bahkan gak dipakai lagi. Jadi Local Disk (A) sama (B) udah ga ada di Windows yang sekarang.

Nah itu dia, kenapa penyimpanan di Windows dimulai dari C, gak dari A atau B. Sebenernya, kita juga bisa mengubah urutan pemberian label supaya dimulai dari A atau B dengan menjalankan pilihan Disk Management.

So, menurutmu gimana sob? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!
Pembuat Petya Me-Rilis Key untuk Decrypt File

Pembuat Petya Me-Rilis Key untuk Decrypt File

Beberapa waktu lalu, mungkin dunia dihebohkan kembali dengan sebuah wiper yang bernama Petya/NotPetya. Well, menurut ane sendiri, software berbahaya ini cuman pengen ngikut eksis doang, setelah malware WannaCry yang juga sukses menjadi eksis sebelumnya, hehe . .

Security

Setelah serangan diketahui, beberapa perusahaan keamanan seperti Trend Micro melaporkan bahwa orang yang bertanggung jawab dalam kejadian ini adalah orang yang membuat ransomware Petya yang terdeteksi Maret 2016 lalu. Namun, laporan terakhir dari perusahaan Kaspersky Lab, itu adalah jenis ransomware lain yang tidak pernah ditemukan, jadi virus ini dikenal juga dengan nama NotPetya.

Master Key untuk Decrypt File Ransomware

Sekarang, pembuat Petya yang asli yang merupakan orang atau kelompok yang menamai diri sebagai Janus Cybercrime Solutions, telah merilis master key atau bisa dibilang password  untuk mendecrypt semua versi dari software berbahaya yang mereka/dia buat. Melalui akun twitternya, dia mempost link menuju kepada sebuah file berisi password/master key yang dienkripsi dan terlindungi.

Hasherezade, seorang peneliti keamanan dari perusahaan Malwarebytes, mencoba untuk meng-crack file dan membagikan file tersebut, yang isinya sebagai berikut :
“Here is our Privkey secp192k1:
38dd46801ce61883433048d6d8c6ab8be18654a2695b4723”
Peneliti Kaspersky, Anton Ivanov menguji master key tersebut dan memastikan bahwa itu adalah key privat dari server yang digunakan untuk enkripsi Petya, sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan decoder.

Sayangnya, Janus Cybercrime ini bukanlah pembuat NotPetya, jadi password decrypt yang diberikannya gak bisa digunakan untuk memulihkan konten yang terkena dampak software berbahaya ini.

Baca Juga : Real-Time Video dari Petya

Pembuat yang bertanggung jawab atas serangan Petya beberapa waktu lalu, baru-baru ini memberi tanda-tanda kehidupan, meskipun jauh dari menawarkan solusi kepada korban yang telah dipintai banyak uang. Karena pembayaran NotPetya sudah out of order, cybercriminal tersebut menawarkan $ 250.000 (100 bitcoin) sebagai ganti untuk penyerahan key untuk membebaskan komputer yang terinfeksi.

So, gimana menurutmu sob? Tulis di kolom komentar ya!